Nama : Wirandi Mahfud
Nim : C1B020110
Mata kuliah : Manajemen Mutu Terpadu
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi
Dosen pengajar : Bambang Purnomo,S.E,M.M
Nim : C1B020110
Mata kuliah : Manajemen Mutu Terpadu
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi
Dosen pengajar : Bambang Purnomo,S.E,M.M
Sejarah BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895
Visi
Menjadi The Most Valuable Banking Group di Asia Tenggara dan Champion of Financial Inclusion
Misi
• Memberikan yang terbaik
• Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat
• Menyediakan Pelayanan Yang Prima
• Bekerja dengan Optimal dan Baik
Penerapan Standar Operasional Bank BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali mendapatkan sertifikat ISO 27001 untuk product Open Banking BRI, yaitu BRI Application Programming Interface (BRIAPI). BRIAPI merupakan produk perseroan yang memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman. Penerapan BRIAPI dengan ISO 27001 mengukuhkan Bank BRI menjadi bank dengan system open API pertama di Indonesia yang bersertifikasi ISO 27001.
Sertifikasi ISO 27001 menjadi pembuktian bahwa BRIAPI memiliki kejelasan flow operasional (clarity), pengajuan dan peran dari bisnis BRIAPI menjadi lebih cepat (agility), data yang tersimpan di BRIAPI terjamin aman dan tidak akan bocor ke pihak lain (safety), meningkatkan kepatuhan akan keamanan sistem informasi terhadap aturan yang berlaku (compliance), menyiapkan penanganan atas risiko yang dapat terjadi pada sistem BRIAPI (risk management), serta menekan potensi timbulnya fraud yang dapat membahayakan reputasi dari BRI (reputation). Capaian tersebut akan menjadi pemberi semangat pihak BRI untuk terus mengembangkan produk-produk berbasis digital teknologi lainnya dan mengarahkan Bank BRI menjadi Open Banking platform.
Saat ini sudah tersedia 40 API yang siap untuk digunakan, dengan fitur andalan seperti direct debit, fund transfer, dan bill payment. Platform BRIAPI sendiri telah digunakan oleh beberapa rekanan BRI, mulai dari instansi pemerintahan hingga digital startup seperti Tokopedia, Gojek, Lazada, TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), dan KJMIS (Koperasi Jaringan Masyarakat Indonesia Sejahtera). Kami berharap sertifikasi ini juga dapat menjadikan Bank BRI tumbuh semakin cepat di dunia digital dan semakin maju dengan teknologi, guna melayani nasabah dengan lebih baik lagi.
Sebagai informasi, BRI mendapatkan sertifikasi ISO 27001 dari British Standards Institution (BSI), sebuah lembaga sertifikasi internasional yang berbasis di London, Inggris.
Begitu pentingnya big data, tentunya harus didukung dengan sistem keamanan informasi yang mumpuni. Big Data merupakan salah satu elemen fundamental bagi BRI dalam memberikan layanan prima kepada nasabah seperti penggunaan Big Data Analytics yang memanfaatkan machine learning dalam fraud detection, credit scoring, dan merchant assessment. Oleh karena itu, pengelolaan Big Data Analytics yang sesuai standar internasional merupakan hal yang terus dijaga oleh Bank BRI.
Bukti nyata tersebut terlihat saat Bank BRI berhasil meraih sertifikasi berstandar internasional ISO 27001 pada tahun 2018 silam. ISO dipilih karena merupakan sistem sertifikasi keamanan teknologi informasi yang paling umum dibanding sertifikasi keamanan lainnya dan mudah untuk dikembangkan kembali jika di masa depan membutuhkan sertifikasi keamanan yang lebih spesifik.
Dengan telah tersertifikasi ISO 27001 :
Nasabah tentunya tak perlu ragu lagi memercayakan data pribadinya kepada BRI. Keamanan nasabah terjamin, reputasi BRI pun terjaga karena akses keluar masuk data baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal BRI telah sesuai standar keamanan internasional.
Kedepannya, BRI juga akan mengembangkan sistem berbasis machine learning yang dapat mengidentifikasi apakah sebuah data yang masuk kedalam platform Big Data termasuk data yang bersifat rahasia atau tidak. Misalnya, jika sebuah file data mengandung informasi nomor telepon nasabah, maka data tersebut termasuk data rahasia yang akan segera ter-masking sehingga tak sembarang orang dapat mengakses data tersebut.
Saran untuk perbaikan kedepannya bagi perusahaan agar perusahaan bisa terus berkembang dan tumbuh :
Harus lebih meningkatkan sistem keamanan di era digital ini untuk mencegah pencurian data, agar dapat menghindari kerugian yang diderita pihak perbankan akibat uang nasabah yang raib
Posting Komentar